Rabu, 30 September 2015

Kampung Halamanku


Kota Pasuruan adalah tanah kelahiranku..

Sejarah Kota 

Pasuruan di masa lalu dikenal dengan nama 'paravan'. Orang tionghoa menyebut pasuruan sebagai yanwang atau basuluan. Ada juga yang menyandingkan nama pasuruan dengan kata 'pasar dan oeang'. ini tidak lepas dari ramainya perdagangan di pasuruan dengan adanya pelabuhan tanjung tembikar, sehingga mampu menarik banyak kaum pedagang untuk datang ke pasuruan. Berkat pelabuhan ini pulalah di masa lalu Kota Pasuruan menjadi salah satu pusat terjadinya transaksi dagang antar pulau di kawasan timur nusantara.

Perkembangan kesejarahan kota pasuruan tidak bisa lepas dari keseluruhan sejarah Pasuruan. seperti naik tahtanya Untung Suropati sebagai salah seorang raja Pasuruan. ataupun Dharmoyudo yang secara turun temurun pernah menjadi penguasa pasuruan. Namun secara legalitas formal, kepastian mulai adanya pemerintah Kota setelah dibentuknya Residensi Pasuruan pada 1 Januari 1901 oleh oemerintah hindia belanda. Kemudian ditindaklanjuti pembentukan kota praja (Gementee) Pasuruan seperti termaktub dalam staatblat 1918 No. 320 dengan nama Stads Gementee van Pasoeroean pada tanggal 20 Juni 1918.
Semasa presiden Soekarno, pasuruan dinyatakan sebaga kotamadya dengan wilayah kekuasaan terdiri dari tiga desa dan satu kecamatan. Pada 21 Desember 1982 Kotamadya Pasuruan diperluas menjadi 3 kecamatan dengan 19 Kelurahan dan 15 desa
 



Makanan Khas

Pasuruan memilki beberapa makanan khas yang memiliki cita rasa unik, antara lain :

  • ·         Kupang dan Sate Kerang


Kupang adalah makanan sejenis kerang yang dimasak dengan campuran bumbu bawang putih, untuk menghidangkan biasanya dicampur dengan petis kupang, jeruk nipis, lontong dan irisan lento, bila suka bisa ditambahkan cabe rawit, lebih mak nyus dimakan sate kerang. Untuk minumanyya bisa es degan hijau, disamping segar es degan bisa meminimalisir alergi kerang dan kupang.


  • ·         Rawon, Sate Komo


Rawon adalah makanan khas pasuruan yang terbuat dari daging dan berkuah hitam dengan bumbu campuran bawang putih, bawang merah, tumbar, jinten, daunjeruk purut, sere, laos, kunir dan tidak ketinggalan kluwek yang membuat kuah menjadi hitam. Nasi rawon sangat nikmat dalam keadaan hangat dengan lauk sate Komo dan tidak ketinggalan tauge pendek, sambal dan kerupuk udang.


  • ·         Lontong Balap Bumbu Kuning

Bagi sebagian orang yang tidak tawar dengan kupang sate kerang bisa menikmati makanan khas lainnya yaitu lontong balap berkuah kuning terbuat dari taoge dengan bumbu kunyit, daun jeruk purut, bawang putih. Lebih nikmat dihidangkan dengan irisan linting, lento dan petis, bagi penikmat rasa pedas bisa ditambahkan beberapa cabe rawit. 




Kebudayaan
·  
  •        Tari Terbang Bandung


Kesenian khas pasuruan secam opera, gabungan drama tari dan musik. Terdiri dari dua orang penabuh ketipung (kendang), satu orang penabuh jidor (bedug kecil) dan empat orang penabuh terbang (rebana berukuran meduim) sekaligus penari. Durasi penampilan sekitar 10 menit. Untuk syair – syair lagu yang dimainkan kebanyakan bercerita tentang hasan-husein, fajar shodiq, fatimah dan lain sebagainya. Kesenian ini semakin lama semakin langa dijumpai karena minimnya regenerasi
  • ·         Pencak Silat Kuntu Mancilan


Pencak silat kuntu mancilan merupakan seni bela diri yang sudah berkembang sejak jaman pemerintahan belanda di indonesia. Kekhasan dari bela diri ini adalah pendekarnya tidak hanya mengandalkan kekuatan fisik, tetapi berusaha mengisinya dengan berbagai ilmu kanuragan




Ciri Khas


  • ·         Batik Pasuruan 




Sejarah berkembangnya Batik Pasuruan sudah sejak jaman nenek moyang. Namun sempat mengalami kemunduran, dan dikembangkan kembali sekitar tahun 1999. Sampai saat ini terdapat sekitar 60 pebatik yang tersebar di kelurahan Bugul Kidul dan Tembokrejo. Selain itu terdapat Desa Wisata Batik Pasuruan letaknya di desa Jagil, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.

Keberadaan batik di Indonesia memang sudah menyatu kuat dengan denyut nadi kehidupan masyarakat Indonesia. Hampir di seluruh daerah di Indonesia dapat ditemukan mahakarya ini dengan ciri khasnya masing-masing. Tidak terkecuali Kota Pasuruan yang menonjolkan corak kembang sirih dan burung kepodangnya. Motif ini dijadikan ikon Kota Pasuruan, dan sudah dijadikan seragam wajib bagi seluruh siswa sekolah dasar yang ada di Pasuruan.

Batik Pasuruan, meski terbilang masih tertinggal dengan daerah lain yang lebih dikenal akan motif batiknya. Dengan objek keindahan wisata Pasuruan yang sudah banyak dikenal, para pengrajin pun menuangkannya dalam lukisan batik. Beberapa motif yang cukup dikenal adalah batik sedap malam, jumputan bromo, dan bunga krisan. Pilihan nama yang mengesankan karena namanya unik dan indah.