Kota
Pasuruan adalah tanah kelahiranku..
Sejarah Kota
![]() | |
Pasuruan
di masa lalu dikenal dengan nama 'paravan'. Orang tionghoa menyebut pasuruan
sebagai yanwang atau basuluan. Ada juga yang menyandingkan nama pasuruan dengan
kata 'pasar dan oeang'. ini tidak lepas dari ramainya perdagangan di pasuruan
dengan adanya pelabuhan tanjung tembikar, sehingga mampu menarik banyak kaum
pedagang untuk datang ke pasuruan. Berkat pelabuhan ini pulalah di masa lalu
Kota Pasuruan menjadi salah satu pusat terjadinya transaksi dagang antar pulau
di kawasan timur nusantara.
Perkembangan
kesejarahan kota pasuruan tidak bisa lepas dari keseluruhan sejarah Pasuruan.
seperti naik tahtanya Untung Suropati sebagai salah seorang raja Pasuruan.
ataupun Dharmoyudo yang secara turun temurun pernah menjadi penguasa pasuruan.
Namun secara legalitas formal, kepastian mulai adanya pemerintah Kota setelah
dibentuknya Residensi Pasuruan pada 1 Januari 1901 oleh oemerintah hindia
belanda. Kemudian ditindaklanjuti pembentukan kota praja (Gementee) Pasuruan
seperti termaktub dalam staatblat 1918 No. 320 dengan nama Stads Gementee van
Pasoeroean pada tanggal 20 Juni 1918.
Semasa
presiden Soekarno, pasuruan dinyatakan sebaga kotamadya dengan wilayah
kekuasaan terdiri dari tiga desa dan satu kecamatan. Pada 21 Desember 1982
Kotamadya Pasuruan diperluas menjadi 3 kecamatan dengan 19 Kelurahan dan 15
desa
Makanan
Khas
Pasuruan
memilki beberapa makanan khas yang memiliki cita rasa unik, antara lain :
- · Kupang dan Sate Kerang
Kupang adalah makanan sejenis kerang yang dimasak dengan
campuran bumbu bawang putih, untuk menghidangkan biasanya dicampur dengan petis
kupang, jeruk nipis, lontong dan irisan lento, bila suka bisa ditambahkan cabe
rawit, lebih mak nyus dimakan sate kerang. Untuk minumanyya bisa es degan
hijau, disamping segar es degan bisa meminimalisir alergi kerang dan kupang.
- · Rawon, Sate Komo
Rawon adalah makanan khas pasuruan yang terbuat dari daging
dan berkuah hitam dengan bumbu campuran bawang putih, bawang merah, tumbar,
jinten, daunjeruk purut, sere, laos, kunir dan tidak ketinggalan kluwek yang
membuat kuah menjadi hitam. Nasi rawon sangat nikmat dalam keadaan hangat
dengan lauk sate Komo dan tidak ketinggalan tauge pendek, sambal dan kerupuk
udang.
- · Lontong Balap Bumbu Kuning
Bagi sebagian orang yang tidak tawar dengan kupang sate kerang bisa menikmati makanan khas lainnya yaitu lontong balap berkuah kuning terbuat dari taoge dengan bumbu kunyit, daun jeruk purut, bawang putih. Lebih nikmat dihidangkan dengan irisan linting, lento dan petis, bagi penikmat rasa pedas bisa ditambahkan beberapa cabe rawit.
Kebudayaan
·
- Tari Terbang Bandung
Kesenian khas pasuruan secam opera, gabungan drama tari dan
musik. Terdiri dari dua orang penabuh ketipung (kendang), satu orang penabuh
jidor (bedug kecil) dan empat orang penabuh terbang (rebana berukuran meduim)
sekaligus penari. Durasi penampilan sekitar 10 menit. Untuk syair – syair lagu
yang dimainkan kebanyakan bercerita tentang hasan-husein, fajar shodiq, fatimah
dan lain sebagainya. Kesenian ini semakin lama semakin langa dijumpai karena
minimnya regenerasi
- · Pencak Silat Kuntu Mancilan
Pencak silat kuntu mancilan merupakan seni bela diri yang
sudah berkembang sejak jaman pemerintahan belanda di indonesia. Kekhasan dari
bela diri ini adalah pendekarnya tidak hanya mengandalkan kekuatan fisik, tetapi
berusaha mengisinya dengan berbagai ilmu kanuragan
Ciri Khas
- · Batik Pasuruan
Sejarah berkembangnya Batik Pasuruan
sudah sejak jaman nenek moyang. Namun sempat mengalami kemunduran, dan
dikembangkan kembali sekitar tahun 1999. Sampai saat ini terdapat sekitar 60
pebatik yang tersebar di kelurahan Bugul Kidul dan Tembokrejo. Selain itu
terdapat Desa Wisata Batik Pasuruan letaknya di desa Jagil, Kecamatan Prigen,
Kabupaten Pasuruan.
Keberadaan batik di Indonesia memang
sudah menyatu kuat dengan denyut nadi kehidupan masyarakat Indonesia. Hampir di
seluruh daerah di Indonesia dapat ditemukan mahakarya ini dengan ciri khasnya
masing-masing. Tidak terkecuali Kota Pasuruan yang menonjolkan corak kembang
sirih dan burung kepodangnya. Motif ini dijadikan ikon Kota Pasuruan, dan sudah
dijadikan seragam wajib bagi seluruh siswa sekolah dasar yang ada di Pasuruan.
Batik Pasuruan, meski terbilang
masih tertinggal dengan daerah lain yang lebih dikenal akan motif batiknya.
Dengan objek keindahan wisata Pasuruan yang sudah banyak dikenal, para
pengrajin pun menuangkannya dalam lukisan batik. Beberapa motif yang cukup dikenal
adalah batik sedap malam, jumputan bromo, dan bunga krisan. Pilihan nama yang
mengesankan karena namanya unik dan indah.